NUFFNANG

Sunday, April 08, 2018

MENYANGKAL DIRI DENGAN PUASA SIRI 3

Sambungan siri 2

MATIUS 6 : 16
16  "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. AKU berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

YESUS mengajarkan berpuasa yang tepat dan benar, selain itu membuktikan bahwa berpuasa tidak hanya berlaku pada masa Perjanjian Lama, tapi juga masih berlaku pada masa Perjanjian Baru hingga sekarang.

Dikatakan oleh YESUS: “...dan apabila kamu berpuasa...” ini berarti orang Kristen harus berpuasa. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa orang Kristen tidak perlu puasa, berarti ia tidak menerima apa yang dikatakan Firman TUHAN. Selanjutnya YESUS mengajarkan jika kita berpuasa, jangan kita melakukannya seperti cara berpuasa yang dilakukan oleh orang-orang Farisi yang munafik.

Ketika berpuasa mereka mengubah air mukanya dengan tujuan agar orang lain melihat bahwa ia sedang berpuasa. Sehingga banyak orang yang memuji dan menganggapnya  lebih rohani, dll. Akhirnya tujuan mereka berpuasa bukan untuk memuliakan nama TUHAN dan menyalibkan kedagingan, tetapi malah untuk mencari pujian dan kepuasan diri sendiri. Hal ini tidak boleh dilakukan oleh anak-anak TUHAN yang sungguh-sungguh ingin melakukan Firman-NYA. 

Bersambung ke Matius ...........

Tuesday, April 03, 2018

MENYANGKAL DIRI DENGAN PUASA SIRI 2

Sambungan dari SIRI 1

DANIEL 1 : 8, 12
8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. 12  "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.

Mungkin selama ini kita pernah mendengar ada anak-anak TUHAN atau hamba-hamba TUHAN yang lain berkata bahwa ada yang disebut “puasa Daniel”. Istilah “puasa Daniel” sebenarnya kurang tepat jika kita mengacu pada definisi puasa seperti yang telah dirumuskan di atas. Kita sering terjebak akan hal ini karena yang kita tekankan hanya pada ayat 12 saja yang menceritakan Daniel hanya makan sayur dan minum air saja, dan melupakan konteks yang terjadi pada waktu itu.

Saat itu Daniel memutuskan untuk tidak memakan makanan yang biasa dimakan oleh raja karena ia tidak mau makanan yang najis. Makanan raja itu biasanya berupa daging yang haram bagi orang Israel, misalnya daging babi. Atau daging yang sebelum dikonsumsi dipersembahkan terlebih dahulu kepada dewa-dewa mereka. Daniel tidak berpuasa, tetapi melakukan hal yang memang seharusnya dilakukan oleh orang beriman: tidak mau makanan yang najis.

Daniel tetap makan dan minum. Namun ia hanya memakan sayur  dan minum air sebagai ganti anggur. Namun pada intinya ia tetap makan. Sedangkan definisi berpuasa adalah tidak makan dan tidak minum untuk menyalibkan kedagingan/hawa nafsu. 

Bersambung ke Matius ...........

NUFFNANG