NUFFNANG

Friday, August 26, 2011

Menafsirkan kehendak Tuhan

Suatu malam seorang laki-laki sedang tidur dalam biliknya. Ketika itu kamarnya dipenuhi oleh cahaya terang dan Tuhan menampakkan diri. Tuhan mengatakan pada orang itu ada pekerjaan yang perlu ia lakukan. Tuhan menunjukkan sebuah batu besar di depan kamarnya dan mengatakan orang itu harus mendorong batu itu. Maka esoknya laki-laki itu melakukannya. Hari demi hari ia mencoba mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya, namun batu itu tidak bergeming. Setiap malam orang itu pulang ke kamarnya dengan kelelahan dan perasaan gagal.
Setan pun menggodanya, “Mengapa kamu begitu bodoh mau melakukan pekerjaan yang sia-sia itu.”
Orang itu pun putus asa dan memutuskan untuk berdoa, “Tuhan, aku telah bekerja keras cukup lama, menggunakan seluruh kekuatanku untuk memenuhi kehendak-Mu, namun batu itu tidak bergeser semilimeterpun. Apa yang salah? Mengapa aku gagal?”
Tuhan pun menjawab, “Sahabat-Ku, ketika Aku memintamu melayani-Ku dan kamu bersedia, yang Kukatakan padamu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu. Aku tak pernah memintamu menggeser atau memindahkan batu itu. Dan sekarang kamu datang pada-Ku dan mengatakan kamu telah gagal. Tetapi coba lihatlah dirimu. Lenganmu menjadi kuat dan berotot, dadamu bidang dan badanmu tegap, kakimu besar dan mantap. Kamu menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tugasmu hanyalah mematuhi-Ku dengan segenap imanmu. Dan itu telah kau penuhi. Akulah sekarang yang akan memindahkan batu itu.”
Memang, ketika kita mendengar firman Tuhan, kita cenderung menggunakan akal kita untuk menafsirkan apa yang Tuhan inginkan. Padahal yang Tuhan kehendaki adalah sederhana saja, kepatuhan dan iman kepada-Nya. Latihlah iman kita agar dapat memindahkan gunung, tetapi pada akhirnya yang memindahkan gunung adalah Tuhan sendiri.  
"Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 17:20)

Saturday, August 20, 2011

WANITA BIJAKSANA


Seorang wanita bijaksana yang sedang berjalan di suatu pegunungan menemukan sebuah batu permata yang berharga. Keesokan harinya ia bertemu dengan seorang pengembara yang sedang lapar  Wanita bijak itu membuka bungkusan yang dibawanya dan berbagai makanan di dalamnya.
Pengembara yang sedang lapar itu melihat batu permata yang dibawa wanita itu dan memintanya. Wanita itu memberikannya tanpa ragu-ragu. Sang pengembara pergi dengan gembira karena nasib baiknya. Ia tahu nilai batu permata itu cukup untuk keperluan seumur hidupnya.
Tetapi, beberapa hari kemudian ia datang untuk mengembalikan batu permatanya  pada wanita bijak itu. “Saya telah berpikir,” katanya. “Saya tahu betapa berharganya batu permata ini, tetapi saya mengembalikannya dengan harapan Anda mau memberikan sesuatu yang lebih berharga lagi. Berikan kepada saya apa yang ada dalam diri Anda hingga Anda boleh memberikan batu permata itu kepada saya.”
P/S : Kadang-kadang bukan kekayaan yang Anda miliki tetapi apa yang ada dalam diri Anda yang orang lain perlukan. 

gade say : Anda berharga di mata Tuhan lebih daripada emas dan permata......

Thursday, August 18, 2011

GADIS SEMPURNA

Seorang laki-laki ditanya oleh temannya mengapa ia belum berkhawin?
Orang itu menjawab, “Ya, saya belum pernah bertemu dengan gadis yang tepat … saya kira karena saya mencari gadis yang sempurna.”
“Oh, betulkah?,” kata temannya itu,” Tentu kamu pernah juga bertemu dengan setidaknya seorang gadis yang ingin kamu kahwini.”
“Ya, pernah ada seorang gadis. Saya kira ia seorang gadis yang sempurna .. satu-satunya gadis sempurna yang pernah saya jumpai. Ia sesuai dengan sesiapa pun .. saya sungguh berpendapat bahwa ia adalah gadis yang sempurna untuk saya.”
“Lalu, mengapa kamu tidak mengahwininya,” tanya temannya itu.
Karena ia mencari laki-laki yang sempurna,” jawab orang itu.

 gade say: Apa moralnya di sini?.... Tentu sekali kita sebagai manusia adalah insan yg tidak sempurna.. dan tidak ada sesuatu pun di dalam dunia ini yang sempurna........... 

Wednesday, August 17, 2011

Fikir Sebelum Jawab

Anda sedang memandu didalam hujan lebat pada waktu malam. Anda melalui sebuah bus stop dan di situ ada tiga orang yang sedang menunggu bas:
  1. Seorang wanita tua yang kelihatan sakit parah.
  2. Seorang teman yang pernah menyelamatkan jiwa Anda.
  3. Seorang wanita (atau lelaki) idaman yang menjadi impian Anda.
Yang mana dari diantara tiga yang Anda tawarkan untuk menumpang di kereta Anda, karena hanya satu penumpang saja yang boleh ada di kereta Anda?
Pikirlah dahulu sebelum Anda melanjutkan membaca!
Ini suatu dilema moral yang pernah digunakan sebagai ujian dalam temu duga untuk mendapatkan pekerjaan.
Anda boleh membawa wanita tua itu, karena kalau tidak dia akan mati, jadi Anda harus pertama-tama menyelamatkan dia dulu, atau Anda boleh membawa sahabat Anda yang pernah menyelamatkan jiwa Anda, agar Anda dapat membalas budinya. Tetapi kalau begitu, Anda tidak akan bertemu dengan wanita (atau lelaki) idaman Anda itu lagi.
Ketika ujian ini diberikan, salah satu calon (dari 200 calon) memberikan jawaban berikut ini.
APA YANG IA KATAKAN?
Ia menjawab: Saya akan memberikan kunci kereta saya kepada sahabat saya itu, dan meminta ia membawa wanita tua itu ke hospital. Saya akan tinggal di situ menunggu bas bersama wanita idaman saya.

gade say: Jujur apa jawapan kamu yang pertama sekali... adakah anda membawa wanita tua atau sahabat atau pun wanita/lelaki idaman kamu?..... hehehe.....

NUFFNANG